TIKET PESAWAT MAHAL BANGET

harga tiket traveloka FEBRUARI 2019

TIKET PESAWAT SETINGGI ANGKASA
Mahalnya tiket pesawat maskapai dalam negeri untuk penerbangan antar destinasi domestik telah mengakibatkan penurunan wisatawan dalam negeri hingga 30 persen. Bahkan pada low season bisa anjlok hingga 50 persen.
Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Asnawi Bahar mengungkapkan, hal ini sudah terlihat dari liburan tahun baru 2019, jumlah wisatawan domestik menurun drastis.
"Tahun baru anjlok hingga 30 persen, untuk domestik. Karena domestik kebanyakan antar pulau. Dengan harga tiket yang sangat mahal, akibatnya terjadi penurunan domestik 20-30 persen. Itu dirasakan oleh hotel-hotel yang strategis turun jumlah wisatawan," ujar Asnawi Bahar.
Menurut Asnawi dampak dari mahalnya tiket pesawat sangat terasa, apalagi 80 persen destinasi wisata domestik antar pulau menggunakan pesawat. Kalau ini berlangsung terus akan mengancam pariwisata domestik, baik dari sisi jual di dalam negeri maupun luar negeri.
Hal ini karena paket wisata yang dijual oleh pelaku bisnis travel di luar negeri lebih banyak paket wisata antar pulau yang menggunakan pesawat. Mahalnya tiket pesawat akan berdampak pada naiknya harga paket wisata. 
Daya saing produk wisata dalam negeri akan menurun dan kalah dari negara-negara lain yang menggunakan pesawat.
"Pesawatnya sama, minyaknya sama, pilotnya sama, pramugari dan pilotnya gajinya lebih besar, tapi kenapa mereka bisa jual lebih murah dibanding kita? Ini problem yang harus ditanyakan pemerintah," kata Asnawi.
Pelaku bisnis wisata pun mengkhawatirkan terjadi penurunan lanjutan pada saat low season seperti sekarang ini. Diperkirakan jumlah wisatawan domestik pada low season bisa turun sekitar 50 persen jika harga tiket pesawat masih belum terjangkau.
"Sekarang low season bisa drop sampai 50 persen," imbuhnya.
Selain itu, dampak yang selanjutnya akan dirasakan yakni terjadi peningkatan wisatawan dalam negeri ke luar negeri. Hal itu sudah terlihat saat libur tahun baru, dimana terjadi penurunan 20-30 persen wisatawan domestik, namun terjadi peningkatan dengan jumlah yang sama untuk masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri.
"Ini akan membuat masyarakat Indonesia berlibur ke luar negeri sehingga risiko menghabiskan devisanya sangat besar," ujar Asnawi.
Sementara itu Kementerian Pariwisata berharap masalah ini tidak sampai mengganggu pergerakan penumpang ke destinasi-destinasi wisata, terlebih destinasi wisata unggulan.
"Kita mendukung penyelesaian bersama yang melibat pihak-pihak terkait. Pihak-pihak yang berkompeten untuk membahas masalah ini adalah Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, hingga sejumlah stakeholder," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti.
Bagi Kementerian Pariwisata, penerbangan jelas menjadi bagian yang penting karena masuk dalam unsur 3A yang sangat dibutuhkan pariwisata, yaitu Aksesibilitas. Sedang yang lainnya adalah Atraksi dan Amenitas.
Akses udara jelas sangat penting untuk wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. "Karenanya, kita berharap masalah tiket pesawat tidak menghambat upaya Kemenpar yang sedang melakukan recovery sektor wisata di sejumlah destinasi," kata Guntur.

KENAIKAN BBM AFTUR PICU LONJAKAN HARGA TIKET PESAWAT DOMESTIK
Pertamina diminta untuk menurunkan harga avtur nasional untuk mengurangi beban biaya operasional maskapai penerbangan. INACA mengklaim, kenaikan harga yang terjadi karena beban biaya operasional yang signifikan mendongkrak harga tiket. 

Setidaknya harga avtur membebani 40 persen biaya operasional penerbangan. Sebanyak 20 persen beban cicilan pesawat (leasing) dan 2-10 persen biaya fasilitas bandara. 

Ketika Inaca Ari Askhara mengatakan, meski beban biaya operasional mencekik, maskapai dalam negeri tidak pernah menaikan harga tiket pesawat sejak April 2016. Harga tiket pada hari biasa dan libur hari raya juga hari besar masih sesuai koridor yang ditetapkan pemerintah. 

Padahal, kata dia, rupiah sudah melemah hingga 110 persen sejak 2016, dan harga bahan bakar avtur naik 125 persen. Namun maskapai tetap menjaga stabilitas harga tiket untuk mempertahankan daya beli masyarakat.

"Kami tidak ada mendapatkan kenaikan harga, yang terjadi sejak lebaran dan natal tahun baru kami tetap sesuai regulasi," katanya, di Jakarta, Minggu (13/1). 

Direktur Utama Lion Air Rudi Lumingkewas berbagi strategi, agar masyarakt tetap mendapat harga tiket murah untuk perjalanan. Dia mengatakan, baiknya penumpang membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. 

"Karena kalau last minute harga jadi mahal," katanya. 

Lion Air akan menurunkan harga tiket di 40 rute penerbangan domestik, dan berangsur mulai dilakukan sejak Jumat (11/1). Penurunan harga tiket sekitar 30 persen. 

Hal serupa juga dikatakan perwakilan Sriwijaya. Menurutnya penumpang belum mengetahui strategi jitu memesan tiket penerbangan. Jika dilakuan sesaat sebelum penerbngan akan mahal. Baiknya dilakukan sebulan sebelum penerbangan. 

"Kalau dilakukan dekat-dekat waktu dan jadi mahal, jangan komplain," ujarnya. 

Maskapai Air Asia juga menegaskan, ada subclas tertentu tiket bisa lebih murah pada jam penerbangan yang sama. Namun jika masyarakat meminta semua tiket murah, maskapai akan kedodoran memberikan pelayanan dan menjalankan operasional penerbangan. 

WARGA ACEH SERBU MALAYSIA IMBAS TIKET DOMESTIK MAHAL
Heboh permasalahan tentang harga tiket pesawat domestik mahal, warga Aceh kini ramai-ramai membuat paspor.
Warga Aceh keluhkan harga tiket pesawatdomestik mahal karena tiket perjalanan ke Jakarta via Kuala Lumpur lebih murah.
Harga tiket pesawat domestik mahal menjadikan warga Aceh mencari alternatif lain mengatasi polemik ini.
Dikutip dari Serambinews pada Jumat (11/1/2019), sebagian besar warga aceh, terutama yang menggunakan uang pribadi lebih memilih ke Jakarta melalui Kuala Lumpur.
Berdasarkan data yang dihimpun, Harga tiket domestik Banda Aceh - Jakarta mencapai Rp 3 Juta.
Sedangkan harga tiket Banda Aceh - Jakarta via Kuala Lumpur tidak sampai Rp 1 Juta.
Safaruddin SH, Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) adalah salah satu warga yang ikut membuat paspor baru bagi anak-anaknya.
Lebih baru Lebih lama